Wikipedia

Hasil penelusuran

Senin, 08 Desember 2014

Pengaruh Tingkat Pendidikan Terhadap Dunia Kerja


                                           

Pengaruh Tingkat Pendidikan Terhadap Dunia Kerja

 Pendidikan merupakan bagian terpenting dalam proses pembangunan nasional, selain itu pendidikan juga merupakan penentu ekonomi suatu negara. Tidak mengherankan bahwa negara-negara di dunia dengan cepat menanggapi tentang pentingnya investasi manusia sebagai prioritas utama investasi non fisik. Dengan jumlah angkatan kerja yang cukup besar, arus migrasi yang terus mengalir, serta dampak krisis ekonomi yang berkepanjangan sampai saat ini, membuat permasalahan tenaga kerja menjadi sangat besar. Pengangguran tidak terlepas dari persoalan dunia pendidikan yang tidak mampu menghasilkan tenaga kerja yang berkualitas sesuai tuntutan pasar. Sehingga tenaga kerja terdidik kita kalah bersaing dengan tenaga kerja asing. Fenomena inilah yang di hadapi oleh bangsa kita di mana para tenaga kerja terdidik banyak yang menganggur walaupun sebenarnya mereka menyandang gelar. Salah satu kelemahan sistem pendidikan kita adalah sulitnya memberikan pendidikan yang benar-benar dapat memupuk profesionalisme seseorang dalam berkarier atau bekerja. Saat ini sistem pendidikan kita terlalu menekankan teori bukan praktek. Pendidikan sering kali di sampaikan secara monoton sehingga membuat para siswa menjadi bosan. Rendahnya kualitas tenaga kerja terdidik kita juga adalah karena kita terlalu sering melihat pada gelar tanpa secara serius membenahi kualitas dari kemampuan di bidang yang kita tekuni.

Tingkat pendidikan
  Pengertian pendidikan menurut Undang undang nomor 2 tahun 1989 tentang sistem pendidikan nasional adalah sebagai berikut "Pendidikan adalah untuk menyiapkan usaha sadar peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan atau latihan untuk masa yang akan datang". Tujuan pendidikan merupakan sesuatu yang ingin di capai oleh kegiatan pendidikan. Adalah suatu yang wajar jika pendidikan itu harus di mulai dengan tujuan, yang di asumsikan sebagai nilai. Peranan pendidikan juga sangat berpengaruh terhadap sumber daya manusia. Berikut beberapa peranan pendidikan :
a. Pendidikanlah yang berperan membangun manusia yang akan melaksanakan transformasi sosial ekonomi yang sesuai dengan tujuan bangsa agar tumbuh dan berkembang atas kekuatan sendiri menuju masyarakat yang adil dan makmur, sebab pembangunan memerlukan keterampilan - keterampilan untuk menguasai teknologi yang maju.
b. Pendidikan besar sekali peranan nya dalam pembangunan sumber daya manusia, yaitu membina manusia menjadi tenaga yang produktif.
c. Dengan perantara pendidiklah dapat di laksanakan perubahan sosial budaya, yaitu perkembangan ilmu pengetahuan, penyesuaian sikap yang mendukung pembangunan, penguasaan berbagai keterampilan dalam penggunaan berbagai teknologi maju untuk mempercepat proses pembangunan.
d. Pendidikan yang berperan untuk memberikan perawatan yang baik terhadap tenaga kerja yang mengisi pembangunan mengenai kesahatannya, peningkatan kemampuannya, disiplin kerja, pengetahuan dan keterampilan-keterampilannya yang di perlukan latihan.
e. Pendidikan lah yang mampu memberikan sumbangan terhadap manusia agar manusia dapat mempertimbangkan dimensi sumber daya manusia dan pengembangan lapangan kerja.

 Tujuan dasar pendidikan adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan upaya pemenuhan manusia siap pakai seperti halnya beberapa kritik yang muncul saat ini, khususnya masalah pengangguran terdidik yang cenderung menyalahkan dunia pendidikan sebagai penyebabnya. Kecenderungan ini makin meningkatnya pula angka pengangguran tenaga kerja terdidik daripada bertambahnya tenaga kerja yang mempunyai produktivitas sesuai dengan kebutuhan lapangan kerja. Selain itu meningkatnya pengangguran tenaga kerja terdidik telah menjadikan suatu masalah yang serius.
 Kemungkinan ini di sebabkan bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan akan semakin tinggi pula aspirasi untuk mendapatkan kesempatan kerja yang lebih sesuai. Namun demikain, terdapat beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya pengangguran tenaga kerja terdidik. Menurut beberapa ahli mengatakan bahwa pengangguran tenaga kerja terdidik di sebabkan oleh tiga alasan penting, yaitu :
a. Adanya perbedaan antara persediaan dan kesempatan kerja.
b. Terlalu kuatnya pengaruh modal manusia terhadap cara berfikir masyarakat yang menyebabkan timbulnya sikap yang seolah-olah menganggap bahwa pendidikan sekolah sebagai lembaga yang secara langsung mempesiapkan tenaga kerja yang mampu dan terampil bekerja.
c. Program pendidikan yang telah di atur dengan besarnya peranan menengah dan pendidikan profesional jenjang penddikan tinggi.Sementara peran pendidikan swasta dan dunia usaha masih terlalu kecil.
 Pengangguran tenaga kerja terdidik hanya terjadi selama lulusan mengalami masa tunggu yang dikenal sebagai pengangguran friksional. Lama masa tunggu itu juga bervariasi menurut tingkat pendidikan. Terdapat kecenderungan bahwa semakin tinggi pendidikan angkatan kerja semakin lama menunggunya. Secara makro, pengangguran tenaga kerja terdidik merupakan suatu pemborosan. Apabila di kaitkan dengan opportunity cost yang di korbankan oleh negara akibat dari menganggurnya angkatan kerja terdidik terutama yang berpendidikan tingi. Namun dalam pandangan mikro, menganggur mempunyai tingkat utilitas yang lebih tinggi daripada menerima tawaran kerja yang tidak sesuai dengan aspirasinya. Sedangkan jika dilihat dari segi ekonomis, pengangguran tenaga kerja terdidik mempunyai dampak ekonomis yang lebih besar daripada pengangguran tenaga kerja yang kurang terdidik. Lapangan pekerjaan merupakan indikator keberhasilan penyelenggara pendidikan maka menyebarnya isu pengangguran terdidik menjadi sinyal yang cukup mengganggu bagi perencanaan di negara-negara berkembang pada umumnya, khususnya Indonesia.    

Hubungan Antara Tingkat pendidikan dengan Pertumbuhan Ekonomi

 Tidak ada satupun negara yang mencapai perkembangan ekonomi yang berkelanjutan tanpa investasi modal manusia secara substansial. Pendidikan memperkaya pemahaman manusia dan manfaat sosial yang lebih luas, baik untuk individu maupun masyarakat. Pendidikan meningkatkan produktivitas dan kreativitas tenaga kerja serta meningkatkan kewirausahaan dan kemajuan teknologi. Bahkan, pendidikan memainkan peran yang penting dalm menyelamatkan kemajuan sosial dan ekonomi serta meningkatkan distribusi pendapatan. Pendidikan memainkan peranan utama dalam membentuk kemampuan sebuah negara berkembang untuk menciptakan pengetahuan baru, menyerap teknologi modern, melahirkan tenaga - tenaga ahli serta mengembangkan kapasitas agar terciptanya pertumbuhan serta pembangunan yang berkelanjutan. Teori yang berkaitan dengan pendidikan dan pertumbuhan ekonomi adalah teori modal manusia. Dalam teori ini menyebutkan bahwa pendidikan memiliki pengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi. Perkembangan pengetahuan seseorang yang tingkat pendidikan nya lebih tinggi, dan lamanya menempuh pendidikan akan memiliki pekerjaan dan upah yang lebih baik di bandingkan dengan pendidikan yang lebih rendah. Apabila upah pekerja mencerminkan produktivitas, maka semakin banyak penduduk yang memiliki pendidikan tinggi, maka semakin tinggi produktivitas dan ekonomi nasional akan bertumbuh dengan baik. Teori yang menempatkan modal manusia sebagai faktor kunci dan di anggap sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi adalah teori pertumbuhan endogen, dimana teori berpandangan bahwa sumner-sumber pertumbuhan adalah peningkatan akumulasi modal dalam arti yang luas. Dampak investasi fisik dan kualitas sumber daya manusia serta investasi dan teknologi, biasanya tidak sepenuhnya di tangkap oleh investor. Hal ini berarti kegiatan investasi yang di lakukan akan menyebabkan spill over sektor lain. Adapun stock pengetahuan maupun ide-ide baru dalam perekonomian mendorong munculnya motivasi yang dapat di wujudkan dalam kegiatan inovatif yang pada akhirnya meningkatkan produktivitas.

Kesimpulan :
 Dunia pendidikan berperan aktif dalam pertumbuhan perekonomian suatu negara. Pendidikan meningkatkan produktivitas dan kreativitas tenaga kerja serta meningkatkan kewirausahaan dan teknologi. Di dalam dunia kerja, pada umumnya pendidikan tinggi sangat di butuhkan untuk menunjang kemajuan sebuah perusahaan. Namun, pendidikan tinggi juga tidak menjamin seseorang untuk mendapatakan pekerjaan yang di inginkannya. Keahlian /skill juga sangat di butuhkan di dunia kerja, terutama bagi orang-orang yang berpendidikan rendah yang mencari pekerjaan. Sekolah sebagai tempat menimba ilmu, di tuntut untuk menciptakan generasi - generasi yang lebih produktif untuk mengembangkan keahlian nya.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar