Wikipedia

Hasil penelusuran

Rabu, 03 Desember 2014

Pengaruh Nilai Tukar Terhadap Perekonomian

                              

 

 

Pengaruh Nilai Tukar terhadap perekonomian

Pendahuluan

  Hampir setiap negara pada saat ini tidak bisa mengabaikan interaksi ekonomi dengan negara- negara lainnya. Hal ini di sebabkan oleh semakin banyaknya kebutuhan yang beragam di masyarakat yang tidak dapat di penuhi oleh produksi dalam negeri.Keadaan seperti inilah yang mendorong terjadinya kegiatan perdagangan luar negeri baik berupa barang maupun jasa antar negara. Perkembangan ekonomi internasional yang semakin pesat, menyebabkan terjadinya hubungan antar negara yang saling terkait dan meningkatnya arus perdagangan barang maupun uang serta antar negara. Dengan semakin meningkatnya hubungan ekspor dan impor maka hubungan perdagangan antara Indonesia dengan negara-negara lain baik secara langsung maupun tidak langsung akan berdampak terhadap perkembangan perubahan indikator makro dalam suatu negara.

Dampak Nilai Tukar Rupiah Melemah

 Nilai rupiah yang saat ini melemah terhadap dollar Amerika, menimbulkan dampak banyak bagi perekonomian masyarakat. Banyak pihak yang di rugikan akibat melemahnya rupiah terhadap dollar Amerika, di antaranya adalah :
 a. Importir
 Importir di rugikan karena sangat bergantung pada barang-barang luar negeri yang pembayarannya menggunakan dollar Amerika. Jika nilai tukar rupiah melemah terhadap dollar berarti importir harus mengeluarkan rupiah yang lebih untuk membeli barang-barang dari luar negeri.
b. Pemilik Hutang Luar Negeri
 Jika seseorang,para pengusaha, lembaga atau instansi yang memiliki hutang di luar negeri, tentu mereka akan kesulitan membayar hutang luar negerinya. Karena nilai rupiah yang semakin melemah akan menambah beban atau hutang mereka walaupun hutang mereka masih berbentuk dollar itu tetap. Namun, untuk membayarnya harus menukarkan rupiah yang lemah dengan dollar, sehingga akan menambah beban mereka.
 Tetapi dalam melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika, ada beberapa pihak yang di untungkan juga, di antaranya adalah :
 a. Pemegang uang dollar Amerika
 Jika kita mempunyai dollar Amerika yang banyak, dan di tukarkan pada saat nilai rupiah melemah, maka kita akan memperoleh keuntungan yang banyak.
 b. Eksportir
 Karena eksportir memproduksi dalam negeri dengan biaya rupiah yang rendah, pada saat barang di jual ke luar negeri eksportir akan mendapatkan bayaran berupa dollar yang nilainya lebih tinggi daripada saat memproduksi.
 c. Sektor Pariwisata
 Turunnya nilai rupiah menyebabkan pemegang dollar relatif lebih kaya di Indonesia. Sehingga banyak wisatawan asing yang memiliki dollar berwisata ke Indonesia karena dollar sangat di hargai tinggi di Indonesia.
 Bila tidak di atasi, dampak melemahnya rupiah terhadap dollar Amerika akan menyebabkan masalah ekonomi. Masyarakat harus ikut serta dalam usaha memperkuat nilai tukar rupiah terhadap dollar dengan cara mengkonsumsi barang dalam negeri, bukan dengan memperkaya sendiri dengan cara menukarkan dollar yang di milikinya, karena akan memperparah keadaan. Pemerintah juga harus senantiasa menekan impor, agar pengeluaran negara semakin berkurang serta memandirikan perekonomian negara.

 Hal-hal yang dapat memperkuat Nilai Tukar Rupiah Terhadap Mata Uang Asing
 Untuk melakukan penguatan nilai tukar rupiah hal yang terpenting adalah peranan Bank sentral/Bank Indonesia (BI) dan pemerintah.

a. BankIndonesia memperkuat rupiah dengan cara :
- Menarik uang yang beredar untuk kembali ke BI. Dengan demikian maka jumlah rupiah yang beredar akan semakin sedikit, sehingga nantinya permintaan akan rupiah akan meningkat yang berimbas pada kenaikan nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing.
- Menjaga agar Inflasi tidak terlalu tinggi. Menjaga inflasi supaya tidak tinggi adalah untuk menjaga daya beli masyarakat tetap tinggi. Tentunya kemampuan untuk membeli suatu barang menjadi lebih besar sehingga penguatan nilai tukar rupiah terhadap nilai tukar mata uang asing akan tercipta.
b. Peran Pemerintah
 Peran pemerintah dalam memperkuat nilai tukar rupiah, dengan cara :
- Sosialiasasi pemakaian produk dalam negeri, tujuannya agar modal dalam negeri tidak tersedot ke luar negeri.
- Meningkatkan ekspor setelah kebutuhan dalam negeri terpenuhi.
- Memberikan perhatian khusus kepada TKI, karena para TKI akan membawa devisa bagi Indonesia
- Bangun Infrastructur yang merata agar perekonomian dapat berjalan lancar.
-  Tingkatkan pendapatan negara (APBN) melalui pemungutan pajak.

Pengaruh Penguatan Nilai Tukar Terhadap Konsumsi Barang Impor
a. Menguatnya Rupiah Membuat barang impor meningkat. Dengan menguatnya rupiah maka daya beli masyarakat akan produk akan meningkat sehingga konsumsi barang-barang dalam negeri akan meningkat juga. Di samping itu, menguatnya nilai tukar rupiah akan menjadikan barang-barang impor murah dan menyebabkan orang banyak mengkonsumsi barang impor, dan ini tentunya akan berbahaya karena barang-barang dalam negeri akan kehilangan pembelinya. Menguatnya nilai rupiah membuat para pengusaha melakukan jalan pintas untuk melakukan impor daripada membuat sendiri, karena nilai impor lebih murah daripada membuat sendiri. Hal ini tentunya sangat merugikan negara dan perlu di waspadai terutama produk makanan dan minuman.
b. Devisa Negara Akan Terkuras. Tingginya impor yang diakibatkan dari menguatnya rupiah belum mampu mendorong pertumbuhan industri sektor hilir, sehingga cadangan Devisa Indonesia menjadi imbasnya, yakni berat untuk mengimbangi aksi impor ini, sehingga Indonesia terperangkap menjadi pengekspor barang mentah dan bahan modal jangka pendek. Sehingga surplus perdagangan Indonesia akan semakin menurun. Apresiasi rupiah juga memberikan keuntungan bagi Importir. Jika barang-barang yang di impor merupakan modal (mesin, peralatan) dan bahan baku maka kapasitas produksi perekonomian bisa di tingkatkan karena biaya produksi yang harus di keluarkan akan semakin murah.


Kesimpulan :
 Pengaruh nilai tukar dalam perkonomian memberi dampak bagi pelaku-pelaku ekonomi, di satu pihak ada menguntungkan dengan menurunnya utang luar negeri dan meningkatnya daya beli, di sisi lain akan menyebabkan konsumsi barang impor meningkat yang menyebabkan impor meningkat dan ekspor menurun. Untuk menstabilkan perekonomian ini perlunya peranan Bank sentral dan pemerintah dalam uang yang beredar serta mensosialisasikan barang-barang dalam negeri.
 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar