SISTEM PEREKONOMIAN THAILAND
Pada
bulan Juli 1997, krisis moneter pertama-tama meletus di Thailand, kemudian
menjalar dengan cepat mempengaruhi sejumlah besar negara dan daerah di Asia.
Krisis ini adalah krisis ekonomi yang melanda di kawasan Asia untuk pertama
kalinya. Krisis ini disulut oleh keputusan pemerintahan PM Chavalith
Yongchaiyud untuk mengambangkan nilai tukar bath Thailand terhadap mata uang
dollar AS pada tanggal 2 Juli 1997. Kebijakan ini adalah refleksi dari
ketidakmampuan pemerintahan PM Chavalith dalam mencegah dan mengatasi krisis
ekonomi secara ekonomis dan politis.
Terjadinya
krisis ekonomi Thailand telah menggambarkan bahwa terjadinya krisis ekonomi
diawali oleh pembentukan Bangkok International Banking Facillities (BIBIF)
pada tahun 1993. Krisis itu juga diawali oleh sikap pengabaian terhadap
berbagai gejala krisis ekonomi yang telah terjadi sejak awal 1997. Berbagai
kelemahan kebijakan ekonomi memicu timbulnya banyak masalah seperti semakin
berkurangnya pemasukan dari sektor ekspor,booming sektor property,
semakin tingginya hutang luar negeri dari pihak swasta domestik. Tidak hanya
itu saja. Timbul juga masalah semakin naiknya nilai riil mata uang bath
terhadap dollar AS, masalah defisit neraca perdagangan serta banyaknya non
performing loans (NPLs) di sektor perbankan.
Ekonomi
Thailand bergantung
pada ekspor, dengan nilai ekspor
sekitar 60% PDB. Kepulihan Thailand
dari Krisis
Finansial Asia pada 1997-1998 banyak tergantung permintaan luar dari
Amerika Serikat dan pasar
asing lainnya.
Pemerintahan
Thaksin yang mulai menjabat pada Februari 2001 dengan maksud menstimulasi
permintaan domestik dan mengurangi ketergantungan Thailand kepada perdagangan
dan investasi asing. Sejak itu, administrasi Thaksin telah memperbaiki pesan
ekonominya dengan mengambil ekonomi "jalur ganda" yang menggabungkan
stimulan domestik dengan promosi tradisional Thailand tentang pasar terbuka dan
investasi asing. Ekspor yang lemah menahan pertumbuhan PDB pada 2001 hingga
1,9%. Namun pada 2002-3 stimulan domestik dan kembalinya ekspor menambah
performa yang semakin baik, dengan pertumbuhan PDB pada 5,3% dan 6,3%.
Sebelum
krisis finasial, ekonomi Thai memiliki pertumbuhan ekonomi produksi yang bagus
-- dengan rata-rata 9,4% untuk dekade sampai 1996. Tenaga kerja dan sumber daya
yang lumayan banyak, konsevatis fiskal, kebijakan investasi asing terbuka, dan
pendorongan sektor swasta merupakan dasar dari sukses ekonomi pada tahun-tahun
sampai pada 1997. Ekonominya intinya sebuah sistem perusahaan-bebas. Beberapa jasa, seperti
pembangkit listrik, transportasi,
dan komunikasi, dimiliki dan
dioperasikan negara, tetapi pemerintah sedang mempertimbangkan menswastakan mereka pada awal krisis
finansial.
Pemerintah
Kerajaan Thailand menyambut investasi asing, dan investor yang bisa memenuhi
beberapa persyaratan dapat mendaftar hak investasi istimewa melalui Dewan Investasi Thailand.
Untuk menarik investasi asing lainnya, pemerintah telah memodifikasi peraturan
investasinya.
Gerakan
serikat buruh tetap lemah
dan terpecah-pecah di Thailand. Hanya 3% dari seluruh angkatan kerja tergabung
dalam serikat buruh. Pada tahun 2000, Undang-undang Hubungan Kerja-Perusahaan
Negara (SELRA) disahkan, hingga memberikan para pegawai sektor publik hak-hak
yang sama dengan mereka yang bekerja di sektor swasta, termasuk hak untuk
bergabung dengan serikat buruh.
Sekitar
60% dari seluruh angkatan kerja Thailand dipekerjakan di bidang pertanian. Beras adalah hasil bumi yang paling penting.
Thailand adalah eksportir besar di pasar beras dunia. Komoditi pertanian
lainnya yang dihasilkan dengan jumlah yang cukup besar adalah ikan dan produk-produk perikanan lainnya, tapioka, karet, biji-bijian, dan gula. Ekspor makanan jadi seperti tuna kaleng, nenas dan udang beku juga sedang meningkat.
Krisis finansial Asia 1997 adalah krisis finansial yang dimulai
pada bulan Juli 1997 di Thailand, dan memengaruhi mata uang, bursa saham, dan harga aset
lainnya di beberapa negara Asia, sebagian Macan Asia Timur. Peristiwa
ini juga sering disebut krisis moneter ("krismon") di Indonesia.
Indonesia, Korea Selatan, dan Thailand adalah negara yang paling parah terkena dampak krisis ini. Hong Kong, Malaysia, dan Filipina juga terpengaruh. Daratan Tiongkok, Taiwan, dan Singapura hampir tidak terpengaruh. Jepang tidak terpengaruh banyak tapi mengalami kesulitan ekonomi jangka panjang.
Indonesia, Korea Selatan, dan Thailand adalah negara yang paling parah terkena dampak krisis ini. Hong Kong, Malaysia, dan Filipina juga terpengaruh. Daratan Tiongkok, Taiwan, dan Singapura hampir tidak terpengaruh. Jepang tidak terpengaruh banyak tapi mengalami kesulitan ekonomi jangka panjang.
Dari 1985 sampai 1995, Ekonomi Thailand tumbuh
rata-rata 9%. Pada tanggal 14-15 Mei 1997, mata uang baht, terpukul oleh serangan spekulasi besar.
Pada tanggal 30 Juni, Perdana Mentri Chavalit Yonchaiyudh berkata bahwa dia tidak
akan mendevaluasi baht, tetapi
administrasi Thailand akhirnya mengambangkan mata uang lokal tersebut pada 2 Juli.
Pada 1996, "dana hedge" Amerika telah menjual $400 juta mata uang Thai. Dari 1985 sampai 2 Juli 1997, baht dipatok pada 25 kepada dolar AS. Baht jatuh tajam dan hilang setengah harganya. Baht 1997. Finance One, perusahaan keuangan Thailand terbesar bangkrut. Pada 11 Agustus, IMF membuka paket penyelamatan dengan lebih dari 16 miliar dolar AS (kira-kira 160 trilyun Rupiah). Pada 20 Agustus IMF menyetujui, paket "bailout" sebesar 3,9 miliar dolar AS.
Pada 1996, "dana hedge" Amerika telah menjual $400 juta mata uang Thai. Dari 1985 sampai 2 Juli 1997, baht dipatok pada 25 kepada dolar AS. Baht jatuh tajam dan hilang setengah harganya. Baht 1997. Finance One, perusahaan keuangan Thailand terbesar bangkrut. Pada 11 Agustus, IMF membuka paket penyelamatan dengan lebih dari 16 miliar dolar AS (kira-kira 160 trilyun Rupiah). Pada 20 Agustus IMF menyetujui, paket "bailout" sebesar 3,9 miliar dolar AS.
Pertumbuhan Ekonomi Thailand
Thailand yang merupakan salah satu negara
yang terdapat di kawasan Asia tenggara. Yang dimana Negara – Negara yang ada di
dalam kawasan Asia tenggara merupakan Negara – Negara yang termasuk Negara –
Negara ketiga yaitu Negara yang termasuk kedalam Negara berkembang. Thailand
merupakan berbatasan langsung dengan Myanmar, laos, dan kambola
Pendapatan perkapita Thailand pada tahun
2004, mencapai US$8.400, yang diperoleh oleh dai sector pertanian,
industry dan pariwisata, yang dimana pada tahun 1997 Thailand terkena krisis
ekonomi.namun, sepuluh tahun kemudian perekonomian Thailand kembali bangkit
dan menjadi salah satu Negara yang ada di wilayah Asia Tenggara yang bias
bangkit dari krisisnya.
Keberhasilan perbaiakn ekonomi Thailand dalam
mewujudkan struktur ekonomi yang stabil dipengaruhi oleh dual track strategy
yang dicanangkan pemerintah (leenabanchong dan panyassavatsut,2001).
Strategi pertama adalah mengembalikkan pertumbuhan ekonomi untuk memulihkan
kesejahteraan. Strategi kedua adalah menciptakan stabilitas dan sustainbilitas
pertumbuhan ekonomi. Menurut Nimmanahaeminda, langkah – langkah Thailand dalam
mewujudkan kedua tujuan diatas adalah sebagai berikut :
1. stimulus fiscal berupa peningkatan deficit
anggaran untuk infrastruktur dari 1% menjadi 5%
2. pengurangan pajak dan pemotongan tariff
serta pemebentukkan jarring pengamana social
3. stabilisasi dengan pemupukan cadangan
devisa serta penguatan sector keuangan melalui prinsip prudential
4. reformasi structural.
Thailand yang merupakan salah satu Negara di
wilayah Asia Tenggara yang sarat akan konflik, namun konflik – konflik
tersebut justru tidak mengganggu kebangkitan kembali perekonomian
Thailand yang sedang bangkit dari krisis ekonomi. Hal ini terbukti, dengan
Thailand menjadi ladang penanaman saham bagi para pemegang saham. Investasi
langsung asing di Thailand telah mengambil pada beberapa tahun terakhir dengan
munculnya sejumlah perusahaan internasional di negara Asia
Tenggara. Fisher & Paykel. Yang merupakan perusahaan pengering
terbesar dan pembuat mesin cuci di Selandia Baru, telah berinvestasi di
Thailand. Arcelor-Mittal, yang merupakan salah satu perusahaan baja
terkemuka dunia, telah memutuskan untuk berinvestasi di Thailand. Namun,
permasalahan yang terkait dengan biaya usaha di Thailand telah membuat mereka
mempertimbangkan kembali keputusan mereka. Tata Motors, salah satu
perusahaan mobil yang paling dihormati dan merupakan bagian dari Tata Group
Perusahaan juga telah di langsung menuju investor bersedia untuk menaruh uang
mereka di Thailand. Tata Motors telah memimpin pada dasarnya diambil dari
raksasa industri otomotif – General Motors dan Honda.
Ibarat sebuah perusahaan, sebuah negara harus
bersaing dengan negara-negara lain guna memenangi kompetisi perekonomian.
Sejarah daya saing setua keberadaan komunitas-komunitas yang kemudian membentuk
kelompok lebih besar kemudian disebut bangsa. Peperangan antarkomunitas,
antarbangsa adalah salah satu bentuk daya saing paling awal. Untuk meningkatkan
kesejahteraan, suatu komunitas atau bangsa menyerbu komunitas atau bangsa lain,
merebut wilayah dan penduduknya. Peperangan ini bisa ditarik jauh ke depan dan
inilah yang dicatat sejarah sebagai zaman kolonial, ketika bangsa Eropa
menjajah kawasan Asia-Pasifik dan Afrika.
Berkembangnya peradaban dunia, kemudian,
mengubah perang sebagai kekuatan daya saing dalam kaitan perekonomian dalam
bentuk lain. Akhirnya, para pakar daya saing berhasil merumuskan unsur-unsur
daya saing yang menjadi pegangan hingga sekarang. Salah satu rumusan yang
paling diterima secara global datang dari Institut for Management Development
(IMD). Itulah sebuah lembaga pendidikan bisnis berkedudukan di Swiss, didirikan
pada awal 1990. Setiap tahun IMD menerbitkan buku laporan tentang naik-turunnya
daya saing negara-negara di dunia.
Namun, dibalik kesuksesan bangkitnya ekonomi
Thailand dari keterpurukkan krisis ekonomi yang melanda Negara itu, Thailand
merupakan suatu Negara yang sering terjadi konflik internal yang sangat
mencekam. Situasi ini sangat dikhawatirkan pemerintah Thailand saat itu
karena ditakutkan investor – i nvestor asing tersebut menarik semua investasinya
dari Thailand yang diakibatkan sering terjadinya konflik internal. Namun,
pemerintah saat itu telah salah persepsi dikarenakan walaupun konflik itu
terjadi dimana – mana dalam kawasan Thailand, investasi – invsetasi dari
investor asing saat itu sangat mengalir deras dan mampu membuat Thailand
mampu bangkit lagi dari keterpurukkan. Dan perekenomian Thailand saat
tiumeruapakan pertumbuhan ekonomi yang paling pesat seAsia Tenggara.
Bila dikaitkan konflik yang ada di Thailand
tidak mempengaruhi perkembangan perekonomian Thailand dari tahun 1997 samapai
dengan 2007 dengan teori – teori pembangunan, dalam hal ini, teori yang
dipakai untuk menganalisis itu semua, awalnya kami memakai teori
dependensi. Yang dimana tahiland sangat bergantung dengan Jepang dalam membangun
perekonomiannya.
Teori dependensi perspektif atau teori
ketergantungan. yang mencoba menjelaskan fenomena pembangunan di Dunia Ketiga.
Negara-negara Dunia Ketiga, yang banyak sebagai negara bekas jajahan, ternyata,
secara tidak sehat ,masih bergantung pada negara-negara maju bekas penjajahnya.
Teori ketergantungan merupakan hasil analisis terhadap teori modernisasi. Teori
ketergantungan lahir dari hasil kritikan terhadap teori pembangunan sebelumnya.
Negara berkembang terlalu lambat melaksanakan pembangunan, maka diperlukan
intervensi eksternal dengan penyediaan fasilitas penunjang dari negara maju.
Kemudian diperkenalkan teori baru bagi pembangunan, yaitu teori sistem dunia
yang merupakan reaksi atas teori dependensi. Teori ini digagas Wallerstein, yang
telah menjadi realitas sekarang bahwa sistem perekonomian dunia yang muncul
sebagai kekuatan yang menggerakkan negara-negara di seluruh dunia, tidak lain
adalah sistem kapitalisme global.
Dalam teori sistem dunia ada 3 strategi bagi
terjadinya peningkatan ekonomi negara-negara di dunia. Yakni, pertama,
negara merebut kesempatan yang datang, terutama dengan memanfaatkan peluang
bidang ekonomi. Kedua, negara bekerjasasama dengan perusahaan-perusahaan
multinasional. Ketiga, kebijaksanaan negara untuk memandirikan negara,
terutama, dalam bidang ekonomi.
Ekonomi Thailand Di Tengah Gejolak Politik
Dalam Negeri
Indonesia
(250 juta orang) dan Thailand (65 juta orang) adalah dua negara yang segolongan
dalam perekonomian: sama-sama negara berkembang, mantan macan Asia pada tahun
1990an, pernah mengalami krisis mata uang, sama-sama berada di jalur demokrasi
walau dengan gaya berbeda, dan kini sama-sama ingin menjadi negara maju
berikutnya setelah tertinggal dari Malaysia (26 juta orang) apalagi Singapura
(4,5 juta orang). Lihat Tabel 1. Thailand bersama Indonesia juga sama-sama
menempati posisi terburuk kedua dalam peringkat korupsi di Asia (survei PERC
2007).
Tabel 1.
PDB/kapita 4 Negara ASEAN (US Dolar)
Tahun Singapura Malaysia Thailand Indonesia
2001 20,897 3,746 1,863 775
2002 21,251 3,974 2,027 932
2003 21,974 4,254 2,263 1,092
2004 25,161 4,753 2,539 1,150
2005 26,997 5,159 2,749 1,263
Sumber: UN Statistics, 2007
Tahun Singapura Malaysia Thailand Indonesia
2001 20,897 3,746 1,863 775
2002 21,251 3,974 2,027 932
2003 21,974 4,254 2,263 1,092
2004 25,161 4,753 2,539 1,150
2005 26,997 5,159 2,749 1,263
Sumber: UN Statistics, 2007
Di tengah
upaya memacu pertumbuhan ekonominya, Thailand menghadapi perubahan politik
dalam negeri. Dua hal ini, ekonomi dan politik, saling berkaitan dan memberi
pengaruh yang luas pada tingkat kemajuan dan kesejahteraan masyarakat. Makalah
ini membahas perkembangan ekonomi Thailand, dengan fokus pada upaya pemerintah
Thailand mengatasi krisis moneter tahun 1997, outlook perkembangan ekonomi
setelah pergantian pemerintahan, hubungan ekonomi luar negeri dan
program-program menarik yang dapat menjadi pembelajaran bagi pengambil
kebijakan bidang ekonomi di Indonesia.
THAILAND
SETELAH KRISIS 1997
Dalam upaya mengakhiri krisis mata uang tahun 1997, Thailand sejak awal telah berupaya meningkatkan ekspornya. Pertumbuhan ekspor tahun 2002 Thailand tercatat sudah mengalami kenaikan sebesar 2,8%. Ekspor mengkontribusi sekitar 60% dari total nilai PDB Thailand, sehingga pertumbuhan ekonomi Thailand turut terangkat cepat. Pada tahun itu juga Thailand telah membayar lunas utangnya sebesar 17 miliar USD ke IMF. Pertimbangannya, Thailand tidak ingin terbebani bunga pinjaman dari IMF yang sekitar 2,9% per tahun. Alasan lain adalah bahwa perekonomian Thailand semakin tumbuh mantap dan investasi asing sudah berdatangan, sehingga tidak memerlukan bantuan dana IMF.
Dalam upaya mengakhiri krisis mata uang tahun 1997, Thailand sejak awal telah berupaya meningkatkan ekspornya. Pertumbuhan ekspor tahun 2002 Thailand tercatat sudah mengalami kenaikan sebesar 2,8%. Ekspor mengkontribusi sekitar 60% dari total nilai PDB Thailand, sehingga pertumbuhan ekonomi Thailand turut terangkat cepat. Pada tahun itu juga Thailand telah membayar lunas utangnya sebesar 17 miliar USD ke IMF. Pertimbangannya, Thailand tidak ingin terbebani bunga pinjaman dari IMF yang sekitar 2,9% per tahun. Alasan lain adalah bahwa perekonomian Thailand semakin tumbuh mantap dan investasi asing sudah berdatangan, sehingga tidak memerlukan bantuan dana IMF.
Untuk memacu
pertumbuhan ekonomi, Thailand mengalokasikan pengeluaran yang lebih besar daripada
penerimaannya. Anggaran defisit pemerintahan Thailand pada tahun 2002 sekitar
3,4%, sengaja ditingkatkan dari 0,8% pada tahun 2001. Kebijakan ekspansif
sektor fiskal itu memungkinkan permintaan domestik pada perekonomian Thailand
meningkat, karena porsi belanja modal lebih tinggi daripada belanja untuk
keperluan lain, dan belanja modal itu lebih banyak dialokasikan untuk
pembangunan prasarana yang menyerap lapangan kerja banyak sehingga mengurangi
pengangguran sekaligus meningkatkan kesejahteraan penduduk termasuk petani yang
produknya mengalami peningkatan permintaan.
Hanya empat
tahun setelah krisis, Thailand telah berada di urutan ke-5 dari 10 besar negara
di Asia Pasifik yang menerima aliran investasi asing langsung terbanyak,
setelah Cina, Hongkong, Singapura, dan Taiwan. Saat itu, Thailand menerima
aliran FDI masuk sebesar 3,8 miliar USD, cukup signifikan untuk mengembalikan
perekonomian Thailand seperti sebelum krisis. Namun laju ekonomi Thailand
kemudian melambat. Seperti halnya Indonesia, pertumbuhan ekonomi Thailand
sangat sensitif terhadap gejolak harga minyak. Harga BBM meningkatkan inflasi
dan suku bunga. Tahun 2006 ekonomi Thailand mencatat pertumbuhan sekitar 4,2%
tidak jauh berbeda dengan 4,5% pada tahun 2005. Pertumbuhan ini adalah yang
paling lambat dalam kurun waktu lima tahun terakhir.
DRAMA
POLITIK THAILAND
Thailand adalah negara yang sudah terbiasa dengan perubahan pemerintahan. Kudeta pertama di Thailand dilakukan oleh perwira-perwira Thai pada tahun 1932, yang mengakhiri sistem monarki absolut menjadi monarki konstitusional. Sejak itu percobaan kudeta terjadi sebanyak 17 kali sampai tahun 1991. Pada tahun itu Jenderal Sunthon Kongsomphong menggulingkan PM Chatchai Choonhavan karena krisis politik sebelumnya telah menyebabkan ketidakstabilan jalannya pemerintahan. Sejak itu militer berusaha menjaga jarak dengan hiruk pikuk sektor politik. Namun kudeta tahun 1991 itu ternyata hanya tercatat sebagai kudeta terakhir pada abad ke-20.
Thailand adalah negara yang sudah terbiasa dengan perubahan pemerintahan. Kudeta pertama di Thailand dilakukan oleh perwira-perwira Thai pada tahun 1932, yang mengakhiri sistem monarki absolut menjadi monarki konstitusional. Sejak itu percobaan kudeta terjadi sebanyak 17 kali sampai tahun 1991. Pada tahun itu Jenderal Sunthon Kongsomphong menggulingkan PM Chatchai Choonhavan karena krisis politik sebelumnya telah menyebabkan ketidakstabilan jalannya pemerintahan. Sejak itu militer berusaha menjaga jarak dengan hiruk pikuk sektor politik. Namun kudeta tahun 1991 itu ternyata hanya tercatat sebagai kudeta terakhir pada abad ke-20.
Pada awal
tahun 2006 Thailand mengalami keonaran politik cukup ramai. Ketidakpuasan
publik terhadap kinerja PM Thaksin Shinawatra disulut oleh kebijakan penjualan
49% saham Shin Corp kepada Temasek Holdings dari Singapura. Perusahaan tersebut
dijual hanya dua hari setelah Pemerintah mengubah peraturan rasio kepemilikan
saham perusahaan asing dari 25% menjadi 49%. Pelaksanaan tender itu oleh
masyarakat dinilai bernuansa KKN. Sejak itu rakyat Thailand berulang kali
mengecam PM Thaksin Shinawatra. Gelombang aksi unjuk rasa besar menyebabkan
pengunduran diri PM Thaksin pada bulan April 2005. Namun, tidak lama kemudian
Thaksin Shinawatra menyatakan kembali menjabat sebagai PM. Sejak kembalinya PM
Thaksin Shinawatra, situasi politik di Thailand mengalami ketidakpastian terus
menerus. Berbagai persoalan mulai dari investasi yang tersendat hingga kasus
korupsi dan narkoba menjadi penyebab masalah pokok ekonomi dan politik di
Thailand.
Pada tanggal
19 September 2006, Dewan Reformasi Demokrasi mengumumkan pengambil-alihan
kekuasaan dari tangan PM Thaksin Shinawatra. Sejumlah alasan bagi
dilancarkannya kudeta tersebut a.l. meluasnya perpecahan di dalam negeri dan
masalah dalam pemerintah yang dipicu oleh ketidakpercayaan masyarakat, tuduhan
korupsi, dan penyelewengan kekuasaan. Militer kemudian menetapkan keadaan
darurat perang, membekukan konstitusi 1997, membubarkan parlemen dan Mahkamah
Agung. Kudeta ini mengagetkan banyak pengamat politik asing.
PRAKARSA
STRATEGIS YANG MENGEJUTKAN
Pengaruh ekonomi dunia dan reaksi spontan pemerintah juga menimbulkan goncangan ekonomi Thailand pada akhir tahun 2006. Sebelumnya, pada pertengahan tahun 2006, muncul outlook bahwa The Fed akan menurunkan tingkat suku bunganya karena laju inflasi tahunan menurun dari 3,82% (Agustus 2006) ke 1,31% (Oktober 2006). Sementara itu, Bank Sentral Eropa baru saja menaikkan suku bunganya sebesar 25 basis poin ke level 3,5% karena inflasi yang tinggi. Ekspektasi akan terjadinya penurunan suku bunga di AS di tengah semakin tingginya suku bunga di Eropa menyebabkan Dolar AS melemah terhadap Euro dan sebagian besar mata uang dunia. Ini menyebabkan Baht juga mengalami penguatan dari 37,6 per Dolar AS di awal bulan Oktober 2006, menjadi 35,1 per Dolar AS pada tanggal 18 Desember 2006.
Pengaruh ekonomi dunia dan reaksi spontan pemerintah juga menimbulkan goncangan ekonomi Thailand pada akhir tahun 2006. Sebelumnya, pada pertengahan tahun 2006, muncul outlook bahwa The Fed akan menurunkan tingkat suku bunganya karena laju inflasi tahunan menurun dari 3,82% (Agustus 2006) ke 1,31% (Oktober 2006). Sementara itu, Bank Sentral Eropa baru saja menaikkan suku bunganya sebesar 25 basis poin ke level 3,5% karena inflasi yang tinggi. Ekspektasi akan terjadinya penurunan suku bunga di AS di tengah semakin tingginya suku bunga di Eropa menyebabkan Dolar AS melemah terhadap Euro dan sebagian besar mata uang dunia. Ini menyebabkan Baht juga mengalami penguatan dari 37,6 per Dolar AS di awal bulan Oktober 2006, menjadi 35,1 per Dolar AS pada tanggal 18 Desember 2006.
Dalam waktu
kurang dari tiga bulan nilai Baht mengalami penguatan sebesar 6,4%. Penguatan
ini lebih cepat dari penguatan mata uang negara lain. Penguatan Baht yang
terlalu cepat ini menimbulkan kekhawatiran yang cukup mendalam. Baht yang
terlalu kuat akan mengurangi daya saing produk-produk Thailand di pasar dunia.
Jika hal ini dibiarkan terus, maka Baht akan melampaui nilai fundamentalnya.
Koreksinya dikhawatirkan akan dapat menimbulkan ketidakstabilan di pasar mata
uang.
Bank of
Thailand (BoT) kemudian membuat sejumlah kebijakan. Pada Desember 2006, BoT
mengharuskan perbankan memberlakukan ketentuan bahwa 30% dari deposito mata
uang luar negeri akan bebas bunga selama satu tahun. Kebijakan itu untuk
mencegah investor berspekulasi terhadap Baht. Para investor yang ingin menarik
investasi dalam waktu kurang dari satu tahun diharuskan membayar penalti
sebesar 33% dari jumlah yang diinvestasikan. Peraturan yang berlaku juga
mengharuskan investasi dilindungnilaikan terhadap perubahan mata uang selama 12
bulan dan aliran investasi jangka pendek harus dihedge sepanjang umur investasi
tersebut. Kebijakan pemerintah lain adalah investor asing harus mengurangi
kepemilikan sahamnya menjadi maksimal 50% (sebelumnya tidak dibatasi) di
perusahaan domestik dalam tempo paling lambat dua tahun. Saat ini terdapat
14.000 perusahaan asing yang telah menanamkan modalnya di Thailand. Jika mereka
harus mendivestasi sahamnya, investor domestik belum tentu dapat menyerap saham
yang akan dilepas. Kemungkinan ini menyebabkan banyak kalangan meragukan
stabilitas ekonomi Thailand. Bisa jadi Thailand kembali memicu krisis finansial
di Asia.
Kebijakan
itu juga tidak memerhatikan dampak negatif terhadap pasar modal. Akibatnya,
kebijakan kapital kontrol yang diambil tidak hanya membuat Baht berhenti
menguat, tetapi juga membuat bursa saham di Thailand terkoreksi dengan tajam.
Reaksi para pemodal adalah menarik dananya sehingga Baht melemah, seperti yang
diharapkan pemerintah. Pelemahan itu diikuti merosotnya indeks SET yang
mengalami koreksi 15%, level terburuk selama 16 tahun terakhir. Efek domino
terasa di negara-negara Asia lain. Pengendalian modal itu telah memindahkan
dana dari pasar modal senilai 23 miliar USD ke luar negeri. Menghadapi
kenyataan itu, Menteri Keuangan Thailand kemudian mengeluarkan pernyataan yang
mengecualikan keperluan untuk transaksi saham dari kebijakan pengendalian modal
tersebut. Pembatalan kebijakan capital control itu telah dapat menenangkan
kembali investor di pasar modal. Bursa saham Thailand pun kembali mengalami
penguatan. Kebijakan BoT tidak sepenuhnya gagal karena tujuan untuk mencegah
penguatan Baht yang berlebihan dapat dinilai cukup berhasil. Bagaimanapun, BoT
sudah mengirim pesan dengan tegas ke pasar bahwa ia tidak menginginkan Baht
yang terlalu kuat.
Saat ini
gejolak Baht dan bursa saham Thailand sudah tenang. Kekhawatiran terjadinya
krisis moneter jilid 2 tidak terbukti. Bursa regional kembali bangkit setelah
Filipina, Malaysia dan Indonesia menegaskan tidak akan mengeluarkan kebijakan
serupa. Indeks harga saham di Asia kemudian merangkak naik kembali. Walaupun
sempat menimbulkan kepanikan sesaat di negara-negara tetangga, namun
keterpurukan pasar saham di Thailand sebetulnya memberi berkah bagi mereka.
PERKIRAAN
EKONOMI 2007
Tahun 2007 ini pertumbuhan ekonomi Thailand diperkirakan akan berada pada kisaran 5–6%. Kinerja ini tergantung pada produktivitas ekonomi, daya saing komoditas ekspor, dan jadi tidaknya pembangunan beberapa megaproyek, dan ada tidaknya kemajuan dalam reformasi struktural. APBN ditetapkan sebesar 1.48 triliun Baht. Utang negara dibatasi tidak lebih dari 50% PDB, kebijakan ini diumumkan secara luas kepada publik sehingga masyarakat dapat ikut mengontrolnya. Pembayaran utang sebanyak 16% dari pengeluaran APBN, sehingga tersedia cukup banyak anggaran untuk membangun negara.
Tahun 2007 ini pertumbuhan ekonomi Thailand diperkirakan akan berada pada kisaran 5–6%. Kinerja ini tergantung pada produktivitas ekonomi, daya saing komoditas ekspor, dan jadi tidaknya pembangunan beberapa megaproyek, dan ada tidaknya kemajuan dalam reformasi struktural. APBN ditetapkan sebesar 1.48 triliun Baht. Utang negara dibatasi tidak lebih dari 50% PDB, kebijakan ini diumumkan secara luas kepada publik sehingga masyarakat dapat ikut mengontrolnya. Pembayaran utang sebanyak 16% dari pengeluaran APBN, sehingga tersedia cukup banyak anggaran untuk membangun negara.
Penghapusan
subsidi BBM pada tahun 2005 dan program-program penghematan energi akan
mengurangi besarnya impor BBM tahun ini. Pertumbuhan ekspor diramalkan sebesar
15.3%, hampir sama dengan tahun 2006. Elektronika, komponen komputer, mobil,
dan produk pertanian merupakan komoditas ekspor utama Thailand. Ekspor jasa,
utamanya pariwisata, dipastikan akan terus menguat sejak bencana tsunami tahun
2004. Defisit neraca perdagangan akan sekitar $ 4.6 billion–4.9 billion atau
2.5% dari PDB. Defisit ini tidak akan menjadi masalah jika ekonomi berada di jalur
pertumbuhan tinggi, dengan ekspor yang terus mendatangkan Dolar ke dalam
negeri.
Strategi
peningkatan ekspor dilakukan secara bersamaan dengan strategi peningkatan
permintaan domestik. Permintaan domestik didorong dengan a.l. program
pembangunan prasarana pedesaan yang menunjukkan multiplier effect yang tinggi.
Dana untuk pembangunan lebih dari 30,000 desa telah ditingkatkan dari 9.4
triliun Baht (2005) menjadi 19 triliun Baht (2006). Tampak bahwa kebijakan
alokasi anggaran pemerintah tidak menganut sistem perubahan yang pro rata.
Karena modal
swasta domestik yang diperlukan untuk mengurangi tekanan pada keuangan
pemerintah terbatas, maka keikutsertaan swasta asing dalam pembangunan didorong
dengan public-private partnership. Pengutamaan pembiayaan untuk infrastruktur
fisik menuntut peningkatan kapasitas SDM. Studi Bank Dunia mengenai iklim
investasi Thailand menemukan bahwa keterbatasan SDM adalah cukup signifikan di
Thailand. Pengeluaran untuk tenaga kerja menyedot sekitar 15% dari rata-rata
biaya produksi. Jika kemampuan SDM dapat ditingkatkan maka biaya produksi dapat
ditekan.
Agar
investasi asing meningkat, Pemerintah Thailand menawarkan insentif pajak untuk
reinvestasi selama 3 tahun, dan memberikan insentif untuk perusahaan eksisting
jika melakukan proses peningkatan nilai tambah pada produk mentahnya, seperti
melakukan pengolahan hasil pertanian.
Thailand
menjadikan program privatisasi sebagai salah satu bentuk reformasi
strukturalnya. Privatisasi BUMN dilakukan untuk meningkatkan efisiensi dan menambah
penerimaan pemerintah, sekaligus untuk mengurangi pengeluaran pemerintah.
Master plan privatisasi telah membuat garis besar dan komisi provatisasi juga
telah bekerja untuk mengatur, menerapkan, dan mengaudit proses penjualan BUMN.
BUMN yang akan diprivatisasi antara lain maskapai penerbangan dan perusahaan
minyak. Meletakkan program privatisasi kembali pada jalurnya akan mendorong
pertumbuhan pasar modal, membantu pembiayaan investasi infrastruktur, dan
meningkatkan kepercayaan investor. PMA diharapkan akan datang dalam jumlah yang
lebih banyak, dan ini berarti menambah lapangan kerja.
Namun
program privatisasi terhambat oleh protes dari serikat buruh yang khawatir akan
terjadi gelombang PHK. Lembaga konsumen juga cenderung anti privatisasi karena
harga produk-produk dapat menjadi lebih mahal setelah privatisasi walau
biasanya menurun terlebih dahulu. Privatisasi juga terganjal oleh belum adanya
peraturan atau keputusan penting, seperti berapa penerimaan negara yang wajar
dari penjualan suatu BUMN. Rakyat Thailand tentu tidak ingin BUMN yang ada
dijual murah kepada pembeli yang biasanya dari luar negeri.
Selama ini
tingkat inflasi Thailand dapat dipertahankan menjadi rata-rata satu dijit
angka. Tekanan inflasi tahun ini diduga akan berkurang sejalan dengan kebijakan
moneter ketat yang akan memperlambat hasrat belanja konsumen, yang mungkin juga
terpengaruh oleh ketidak-pastian dalam sektor politik. Kebijakan perdagangan
pemerintah Thailand yang utama adalah secara bertahap mengendalikan kenaikan
harga 26 barang pokok dan 150 barang dan bahan bangunan yang sebelumnya
dikendalikan secara ketat, untuk mengimbangi peningkatan biaya produksi akibat
kenaikan harga BBM. Dengan cara demikian, masyarakat tidak mengalami kesulitan
memperoleh bahan-bahan pokok dan pemerintah tidak perlu mengeluarkan biaya
tambahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah untuk mengkompensasi kenaikan
harga-harga akibat pengurangan subsidi BBM, misalnya.
Keterlambatan
dalam realisasi APBN dan melunaknya hasrat belanja konsumen merupakan faktor
penurun inflasi pada awal-awal tahun anggaran. Sedangkan kenaikan pendapatan
petani merupakan faktor sebaliknya. Jika Departemen Perdagangan dapat
mengendalikan kenaikan harga barang-barang konsumsi pada bulan-bulan
berikutnya, maka tingkat inflasi akan sekitar 3-4% di 2007. Tahun 2006 yang
lalu tingkat inflasi adalah 3.5%. Untuk mengendalikan inflasi, BoT mungkin
dapat menaikkan tingkat suku bunga beberapa kali dalam setahun sehingga BoT
rate mencapai tingkat 4-5.0% . Dengan mengendalikan faktor-faktor utama
penyebab kenaikan harga-harga (harga BBM, gaji dan tingkat suku bunga) yang
semuanya memberi pengaruh pada biaya produksi, maka inflasi akan terjaga tetap
rendah. Konsumsi swasta diharapkan akan meningkat dengan menurunnya tingkat
pajak pendapatan pribadi yang diterapkan sejak Agustus 2006.
Ekspor
Thailand cukup prospektif sebagai mesin pertumbuhan ekonomi jika harga
komoditas di pasar dunia tetap baik dan slowdown dalam perekonomian AS tidak
berpengaruh banyak pada ekspor Thailand. Target ekspor Pemerintah Thailand
adalah 14%. Jika ekspor tercapai seperti yang ditargetkan maka defisit neracara
perdagangan pada tahun 2007 akan sekitar 2% dari PDB. Pertumbuhan PDB
tergantung juga pada apakah musim kemarau panjang akan muncul lagi. Namun
Departemen Pertanian telah melakukan banyak upaya untuk memperbaiki sistem
irigasi, yang diharapkan akan mampu mengatasi kekeringan di pedesaan. Sektor
industri diharapkan tumbuh baik pada tingkat 7%, didukung a.l. oleh tingginya
pertumbuhan industri permesinan, kendaraan bermotor, dan tekstil.
RESIKO
KEGAGALAN
Resiko pertumbuhan ekonomi Thailand datang dari berhasil tidaknya pelaksanaan investasi megaproyek. Walaupun perkiraan pertumbuhan ekonomi Thailand cukup cerah tahun 2007 ini dengan kondisi fiskal yang sehat, pertumbuhan ekspor baik, dan cadangan devisa cukup banyak, namun adanya ketidak-pastian di sektor politik akan mengikis kepercayaan konsumen dan investor dalam dan luar negeri. Kemungkinan ketegangan sosial di Thailand selatan akan memberikan resiko tambahan bagi perkembangan ekonomi Thailand. Mungkinkan Thailand mengikuti jejak Indonesia dalam memecahkan masalah serupa?
Resiko pertumbuhan ekonomi Thailand datang dari berhasil tidaknya pelaksanaan investasi megaproyek. Walaupun perkiraan pertumbuhan ekonomi Thailand cukup cerah tahun 2007 ini dengan kondisi fiskal yang sehat, pertumbuhan ekspor baik, dan cadangan devisa cukup banyak, namun adanya ketidak-pastian di sektor politik akan mengikis kepercayaan konsumen dan investor dalam dan luar negeri. Kemungkinan ketegangan sosial di Thailand selatan akan memberikan resiko tambahan bagi perkembangan ekonomi Thailand. Mungkinkan Thailand mengikuti jejak Indonesia dalam memecahkan masalah serupa?
Harga minyak
yang meningkat dapat menyebabkan masalah baru, sebab ekonomi Thailand sangat
sensitif terhadap harga BBM dunia. Penghapusan subsidi BBM pada tahun 2005
adalah langkah untuk mengurangi konsumsi BBM impor. Langkah lain adalah
mempromosikan penggunaan bahan bakar nabati (BBN), seperti bio-diesel dan
gas-alam untuk kendaraan. Upaya pemerintah dalam hal ini adalah a.l. mengurangi
bea cukai atas produksi BBN dan mengkonversi kendaraan dinas dan taksi sehingga
dapat menggunakan BBN.
Ketidakstabilan
sektor politik dapat menyebabkan pelaksanaan pembangunan investasi
infrastruktur juga mundur dari jadual yang ditetapkan. Ditambah dengan kemungkinan
harga minyak dunia yang tinggi, maka pertumbuhan jangka pendek mungkin akan
tidak sebesar yang diharapkan. Jika ini terjadi maka akan ada keterlambatan
dalam pemanfaatan dana 42 miliar USD untuk infrastruktur megaproyek. Sifat
pemerintahan sementara saat ini juga dikhawatirkan menyulitkan pengambilan
keputusan strategis yang mempengaruhi realisasi APBN, implementasi kebijakan
dan program, dan penundaan proyek infrastruktur lain, seperti 3 jalur subway di
Bangkok yang telah menyebabkan dana sekitar 4.3 miliar USD urung mengalir ke
perekonomian Thailand pada waktunya. Investasi megaproyek berpotensi menyumbang
0.5–0.7% pertumbuhan PDB setiap tahun karena ada faktor multiplier effect. Jika
investasi ini batal, maka perekonomian akan tumbuh sedang-sedang saja. Kalaupun
pemerintahan baru dapat dibentuk, pemerintah diduga masih harus memusatkan
perhatian pada pembenahan kembali sendi-sendi pokok kenegaraan seperti
amandemen konstitusi dan bukan pada berbagai masalah ekonomi.
KEBIJAKAN
DAN PROGRAM TERTENTU
Kemiripan ekonomi Thailand dan Indonesia memungkinkan kebijakan yang sama dapat diterapkan di negara lain dengan modifikasi seperlunya. Beberapa kebijakan dan progran pembangunan ekonomi Thailand yang menarik untuk diamati adalah sbb.
Kemiripan ekonomi Thailand dan Indonesia memungkinkan kebijakan yang sama dapat diterapkan di negara lain dengan modifikasi seperlunya. Beberapa kebijakan dan progran pembangunan ekonomi Thailand yang menarik untuk diamati adalah sbb.
a. FTA dengan Jepang
Untuk meningkatkan ekspor, Thailand menjalin hubungan dagang khusus dengan
Jepang melalui kesepakatan perdagangan bebas (Free Trade Agreement). Segera
setelah FTA ditetapkan, sedikitnya 20 perusahaan Jepang, yang mayoritas
bergerak di sektor otomotif, merencanakan menanamkan modal baru di Thailand
senilai 1,15 miliar USD. Menurut Departemen Promosi Industri Thailand, total
modal yang ditanamkan perusahaan-perusahaan tersebut diperkirakan mencapai 40
miliar Baht. Perusahaan asal Jepang merupakan penanam modal terbesar di
Thailand, dengan kontribusi mencapai 43% dari total modal asing yang ditanam di
negara itu. Saat ini terdapat sekitar 1.300 perusahaan Jepang yang beroperasi
di Thailand yang mempekerjakan sedikitnya 50.000 karyawan lokal. Thailand telah
menjadi home base bagi banyak perusahaan Jepang untuk melakukan ekspor ke
negara-negara lain di samping membidik konsumen lokal. Sebagai contoh, Toyota
Motor Thailand Ltd. pada bulan Maret 2007 berhasil menjual 22.813 unit dari
total penjualan mobil sebanyak 56.021 unit. Isuzu berada di peringkat kedua
dengan angka penjualan 13.922 unit. Produksi mobil ini melampaui produksi mobil
di Indonesia. Lihat Tabel 2.
Tabel 2.
Penjualan Mobil baru Thailand dan Indonesia (Unit)
T a h u n Thailand Indonesia
Okt-2005 57.399 35.112
Okt-2006 51.390 20.694
Sumber : Pusat Data Bisnis Indonesia, diolah
T a h u n Thailand Indonesia
Okt-2005 57.399 35.112
Okt-2006 51.390 20.694
Sumber : Pusat Data Bisnis Indonesia, diolah
b. Insentf
Investasi
BKPM Thailand telah menawarkan insentif kepada seluruh perusahaan yang ada di Thailand untuk penanaman modal baru. Perusahaan yang berminat mengajukan rencana investasi dan produksi kepada Badan itu. BKPM antara lain telah menyetujui rencana pengembangan mobil hemat bahan bakar. Para pengusaha harus melengkapi rencana pembangunan fasilitas produksi baru termasuk rencana memproduksi mesin dan komponen untuk mendapatkan insentif. Pengusaha juga harus membuat paling sedikit 100.000 unit mobil dalam lima tahun operasi, dan mobil yang dihasilkan harus bisa dikendarai sejauh lebih dari 20 kilometer dengan satu liter bensin saja. BKPM sebelumnya sudah mengurangi pajak impor untuk meningkatkan daya tarik investasi untuk membangun pabrik otomotif di Thailand.
BKPM Thailand telah menawarkan insentif kepada seluruh perusahaan yang ada di Thailand untuk penanaman modal baru. Perusahaan yang berminat mengajukan rencana investasi dan produksi kepada Badan itu. BKPM antara lain telah menyetujui rencana pengembangan mobil hemat bahan bakar. Para pengusaha harus melengkapi rencana pembangunan fasilitas produksi baru termasuk rencana memproduksi mesin dan komponen untuk mendapatkan insentif. Pengusaha juga harus membuat paling sedikit 100.000 unit mobil dalam lima tahun operasi, dan mobil yang dihasilkan harus bisa dikendarai sejauh lebih dari 20 kilometer dengan satu liter bensin saja. BKPM sebelumnya sudah mengurangi pajak impor untuk meningkatkan daya tarik investasi untuk membangun pabrik otomotif di Thailand.
c. Dukungan
untuk UKM
Pemerintah Thailand mendorong UKM dengan berbagai cara yang efektif. Salah
satunya adalah dengan melakukan pameran dagang di berbagai negara. Sejumlah 46
perusahaan meramaikan Thailand Exhibition 2007 pada bulan Maret 2007 di
Jakarta. Pameran ini diselenggarakan oleh Office of Commercial Affairs Kedubes
Thailand di Jakarta mewakili Department of Export Promotion, Departemen
Perdagangan Thailand. Produk yang ditampilkan pada pameran meliputi makanan dan
minuman, garmen dan tekstil, aksesori, produk kesehatan dan kecantikan serta
pariwisata. Mereka juga menampilkan berbagai varietas buah segar, seperti
kelengkeng, rambutan, mangga hijau, mangga kuning, buah pum, apel merah mawar
dan tamarin manis. Pameran dagang ini merupakan bagian penting dari program One
Tampon One Product.
Pemerintah
Thailand juga mendirikan BUMN nirlaba Allied Retail Trade Co. untuk melakukan
pembelian barang dari pabrik kemudian menyalurkannya ke jaringan toko-toko
kecil dan warung tradisional lainnya. Perbankan Thailand, tidak hanya bank-bank
BUMN, mendorong pergerakan sektor riel dengan memberi kemudahan kredit bagi
pengusaha toko tradisional yang memodernisasi toko masing-masing, yang dengan
demikian mempunyai prospek baik untuk mengembalikan poinjaman. Toko-toko
tradisional juga diberikan keringanan pajak apabila masuk ke dalam jaringan
suplai barang BUMN nirlaba tersebut.
d. Penataan
Zona Perdagangan Eceran
Seperti halnya Indonesia, di Thailand jumlah peritel dalam berbagai jenis berkembang pesat sejak ekonomi pulih dari krisis moneter. Sebagian besar peritel di Thailand adalah toko tradisional dan sebagian kecil (dari segi jumlah) adalah convenient store. Supermarket pernah hampir mencapai 500 toko, tetapi kemudian berkurang menjadi 438 toko (2005), sedang hipermarket tumbuh konstan mencapai 29 unit (2005). Lihat Tabel 3.
Seperti halnya Indonesia, di Thailand jumlah peritel dalam berbagai jenis berkembang pesat sejak ekonomi pulih dari krisis moneter. Sebagian besar peritel di Thailand adalah toko tradisional dan sebagian kecil (dari segi jumlah) adalah convenient store. Supermarket pernah hampir mencapai 500 toko, tetapi kemudian berkurang menjadi 438 toko (2005), sedang hipermarket tumbuh konstan mencapai 29 unit (2005). Lihat Tabel 3.
Tabel 3.
Jumlah Peritel di Thailand (unit)
Keterangan 2003 2004 2005
Toko tradisional 273.314 278.278 282.705
Convenience store* 3.861 3.988 5.026
Supermarket 499 474 438
Hipermarket 107 120 135
Pusat perkulakan 23 29 29
Sumber : AC Nielsen, 2006
Keterangan 2003 2004 2005
Toko tradisional 273.314 278.278 282.705
Convenience store* 3.861 3.988 5.026
Supermarket 499 474 438
Hipermarket 107 120 135
Pusat perkulakan 23 29 29
Sumber : AC Nielsen, 2006
Pemerintah
Thailand sangat serius menangani masalah ritel dan memberlakukan undang-undang
ritel Royal Decree for Retail Act yang berisi aturan zona, jam buka, harga
barang, dan jenis ritel. Dengan adanya UU tersebut maka Pemkot Bangkok
Metropolitan menetapkan zona-zona perdagangan eceran. Misalnya zona barat daya,
zona tenggara, dan zona timur laut ditetapkan, kemudian dengan menarik garis
vertikal dan horizontal ditentukanlah zona satu, dua, tiga, empat dan lima.
Setiap zona diperuntukkan bagi ritel kelompok tertentu agar tidak terjadi
ketimpangan persaingan usaha, yang berakibat sekelompok pedagang ritel menurun
omzetnya karena keberadaan ritel jenis lain didekatnya, seperti yang terjadi di
Jakarta. Persisnya, UU Ritel itu mengatur penerapan zona atau tempat usaha satu
jenis ritel, seperti hipermarket berada pada zona empat atau lima, sedangkan
zona satu hingga tiga hanya diperuntukkan untuk warung tradisional, grosir dan
supermarket. Aturan zona juga melarang pusat perbelanjaan atau toko berskala
besar pada daerah padat arus lalu lintas
Letak
Geografis
Wilayah
Thailand yang memiliki
area seluas 513.115 km2, besarnya hampir sama dengan Pulau Sumatera. Terletak
diantara 6° dan 21° lintang utara dan 97° dan 106° bujur timur. Di sebelah
utara berbatasan dengan Myanmar dan Laos, di sebelah barat dengan Myanmar, di
sebelah timur dengan Kamboja dan Laos, dan di sebelah selatan berbatasan dengan
Malaysia (dan Teluk Thailand). Jarak terjauh utara-selatannya sekitar 1500 km
dan jarak terjauh timur baratnya sekitar 800 km.
Topografinya berupa tapak
tanah yang dilewati oleh aliran sungai-sungai yang berliku-liku di pusat
Thailand, dengan dataran tinggi di timur laut, hutan dan pegunungan serta
bukit-bukit di sebelah utara, dan di selatan kebanyakan berupa bukit-bukit.
v
P Pusat Thailand
Daerah pusat dianggap
sebagai jantungnya negara Thailand. Pada dasarnya daerah ini berupa tapak tanah
yang dilewati oleh Sungai Chao Phaya. Daerah ini merupakan daerah yang paling
subur sehingga dikembangkan proyek irigasi serta kanal, yang menjadikan daerah
ini sebagai penghasil utama beras. Daerah ini juga merupakan daerah yang padat
penduduknya, dengan ibukota Bangkok di tengah-tengahnya.
v
Utara Thailand
Wilayah ini terdiri dari
barisan pegunungan dengan ketinggian rata-rata 1.200 m di bawah permukaan laut,
serta lembah Ping, Wang, Yom dan sungai Nan. Sebagian besar daerah pegunungan
ini berupa hutan hujan tropis, yang banyak menghasilkan kayu-kayu bermutu
seperti kayu jati. Tetapi pohon-pohon mulai banyak ditebangi, sehingga
pemerintah menjatuhkan hukuman bagi yang menebang secara liar. Doi Inthanon
yang memiliki ketinggian 2.595m merupakan daerah tertinggi di barat laut
Thailand. Dahulu di wilayah Indocina terdapat tiga kerajaan Thai yang pertama
yang terletak di sebelah utara Thailand, yaitu Sukhothai, Chiang Mai dan Chiang
Saen. Kota terbesar kedua di Thailand adalah Chiang Mai yang terletak di daerah
utara. Wilayah paling utara Thailand dijuluki sebagai Golden Triangle (segitiga
emas), salah satu penghasil opium terbesar di dunia.
v
Timur Laut Thailand
Wilayah ini terdiri dari
dataran tinggi yang disebut Dataran Tinggi Khorat dengan ketinggian rata-rata
200m. Tanah di daerah ini kurang subur, berpasir dan jarang turun hujan,
kecuali pada saat musim hujan dari bulan Juni sampai Oktober. Sehingga daerah
ini memiliki sedikit daerah pertaniannya, karena banyak wilayahnya yang berupa
padang rumput dan semak belukar. Wilayah timur laut ini merupakan wilayah yang
pembangunannya lambat dan kurang dikenal.
v
Pantai Timur
Secara geografis, wilayah ini terletak
di sepanjang bagian paling selatan dari timur laut Thailand dan tidak terpisah
dengan bagian timur laut Thailand tersebut. Secara administratif, wilayah ini
berdiri sendiri. Tetapi secara geografis, wilayah ini memang masuk dalam
wilayah timur laut Thailand. Wilayah ini terkenal sebagai wilayah terkaya kedua
setelah pusat Thailand. Perindustrian Pantai Timur berkembang dengan baik dan
memiliki prasarana pariwisata yang lengkap. Daerah ini terkenal sebagai
penghasil buah durian dan mangga, dan juga penghasil batu-batuan (batu delima
dan batu safir).
v
Selatan Thailand
Sebagian wilayah
selatannya merupakan Malay Peninsula, dimana topografinya berupa pegunungan
dengan tanah teras. Wilayah ini sedang mengembangkan wilayahnya sebagai daerah
pariwisata. Wilayah ini juga menghasilkan kekayaan alam yang paling penting,
yaitu timah dan karet.
Batas
Wilayah
berbatasan dengan Laos dan Kamboja di
timur, Malaysia dan Teluk Siam di selatan,
dan Myanmar dan Laut Andaman di
barat.
Bentang Alam
Secara geografis, Thailand terbagi
enam:
Bagian Utara
perbukitan di utara di mana
gajah-gajah bekerja di hutan dan udara musim dinginnya cukup baik untuk tanaman
seperti strawberry dan peach;
Plateau Timur di timur laut
berbatasan dengan Sungai Mekong; dataran tengah yang sangat subur; daerah
pantai di timur dengan resor-resor musim panas di atas hamparan pasir putih;
Dataran Tengah yang sangat subur
Dinegara Thailand ini terdapat dataran yang sangat subur dan
termasuk salah satu Bentang Alama di Ngra Thailand ini
Pantai Timur dan Pasir
Putih
Thailand mempuanyai
bentang alam yang sangat indah yaitu di daerah Timur memiliki pantai dan pasir
putih. Bila musim panas datang pantai tersebut di hiasi resor-resor di hamparan
pasir putih.
pegunungan dan lembah di barat;
daerah selatan yang sangat cantik.
Pegunungan
Pegunungan yang
penting : Doi Inthanon 2,595m, Doi Pha Ham Pok 2,297m, Doi Luang 2,195m, Doi
Suthep 2,185m dan Doi Pha Cho 2,024m.
Sungai
Sungai yang paling penting adalah :
Di pusat Thailand : Chao Phaya (365km)
dan Pasak (513km).
Di timur laut : Mekong (4335km, hanya
sebagian di Thailand), Chi (442km), Mun (673km).
Di utara : Ping (590km), Wang (335km),
Yom (555km), Nan (672km).
Di barat dan selatan : Maeklong
(140km), Petchburi (170km), Tapi (214km), Pattani (165km).
Iklim
Ada tiga musim di Thailand
(kecuali di bagian selatan), yaitu musim dingin, musim panas, dan musim hujan.
Musim dingin dimulai dari
bulan Nopember sampai Februari. Suhu rata-rata pada bulan Desember adalah 26° C
(78° F) di Bangkok, 22° C (71° F) di Chiang Mai dan 27° C (80° F) di Songkhla.
Musim panas dimulai dari
bulan Maret sampai Mei. Suhu rata-rata pada bulan Maret 29° C (85° F) di
Bangkok, 23° C (74° F) di Chiang Mai dan 28° C (82° F) di Songkhla. Suhu
rata-rata dapat mencapai 2°-3° C (4°- 6° F) pada pertengahan atau akhir bulan
Mei di Bangkok dan wilayah utara. Tetapi di daerah selatan tidak terjadi
perubahan.
Musim hujan dimulai dari
bulan Juni hingga Oktober. Suhu rata-rata pada bulan September adalah 28° C
(82° F) di Bangkok, 27° C (80° F) di Chiang Mai dan 28° C (82° F) di Songkhla.
Rata-rata curah hujan di bulan Maret adalah 3cm (1.2in) di Bangkok, 2cm (0.8in)
di Chiang Mai, 6cm (2.4in) di Songkhla.
Rata-rata curah hujan di
bulan Juni adalah 17cm (6.7in) di Bangkok, 15cm (5.7in) di Chiang Mai, 10cm
(4in) di Songkhla.
Rata-rata curah hujan di
bulan September adalah 31cm (12in) di Bangkok, 29cm (11.4in) di Chiang Mai,
11cm (4.1in) di Songkhla.
Rata-rata curah hujan di
bulan Desember adalah 1cm (0.3in) di Bangkok, 1cm (0.3in) di Chiang Mai, 44cm
(17.2in) di Songkhla.
Rata-rata curah hujan tiap tahun di
Bangkok adalah 140cm (56in).
Loei yang terletak di
wilayah timur laut merupakan daerah yang paling dingin di Thailand. Pada malam
bulan Januari, suhu di pegunungannya dapat turun hingga di bawah 0° C.
AKTIVITAS EKONOMI
Mata Pencaharian
Mata Pencaharian
penduduk Thailand sebagian besar adalah
bertani (Agralis) hasil pertanian yang
utama adalah beras. Thailand merupakan lumbung beras dikawasan Asia
Tenggara. Hasil Tambang yang utama
adalah timah dan mangaan Pariwisata Merupakan sumber Penghasilan Devisa yang
besar bagi Tahiland.
Mata Uang : Bath
Hasil Pertanian : Beras, Karet, Jagung, tapioca, Gula, Rami,
Kelapa,
Hasil tambang : Antimonium, Timah, Besi, Manggan
Hasil Industri : Elekteronik, Berlian, Pakian, dan
Teksti
Paendapatan Percapita : $
2750 (2005)
Income Percapita
Pendapatan Perkapita US $
2750 (2005) Setelah menikmati rata-rata
pertumbuhan tertinggi di dunia dari tahun 1985 hingga 1995 - rata-rata 9% per tahun - tekanan
spekulatif yang meningkat terhadap mata uang Kerajaan Thai, Baht, pada tahun 1997 menyebabkan terjadinya krisis yang
membuka kelemahan sektor keuangan dan memaksa pemerintah untuk mengambangkan
Baht. Setelah sekian lama dipatok pada nilai 25 Baht untuk satu dolar AS, Baht mencapai
titik terendahnya pada kisaran 56 Baht pada Januari 1998 dan ekonominya melemah sebesar 10,2% pada
tahun yang sama. Krisis ini kemudian meluas ke krisis
finansial Asia.
Kerajaan Thai memasuki
babak pemulihan pada tahun 1999;
ekonominya menguat 4,2% dan tumbuh 4,4% pada tahun 2000, kebanyakan merupakan hasil dari ekspor
yang kuat - yang meningkat sekitar 20% pada tahun 2000. Pertumbuhan sempat
diperlambat ekonomi dunia yang melunak pada tahun 2001, namun kembali menguat pada tahun-tahun
berikut berkat pertumbuhan yang kuat di RRC
dan beberapa program stimulan dalam negeri serta Kebijakan Dua Jalur yang
ditempuh pemerintah Thaksin
Shinawatra. Pertumbuhan pada tahun 2003 diperkirakan mencapai 6,3%, dan
diperkirakan pada 8% dan 10% pada tahun 2004 dan 2005.
Sektor pariwisata
menyumbang banyak kepada ekonomi Kerajaan Thai, dan industri ini memperoleh
keuntungan tambahan dari melemahnya Baht dan stabilitas Kerajaan Thai.
Kedatangan wisatawan pada tahun 2002 (10,9 juta) mencerminkan kenaikan sebesar
7,3% dari tahun sebelumnya (10,1 juta).
Sistem Pemerintahan
Politik
Thailand saat ini dilakukan dalam kerangka monarki konstitusional, di mana
Perdana Menteri adalah kepala pemerintahan dan raja turun-temurun adalah kepala
negara. Pengadilan independen dari eksekutif dan legislatif. Bentuk negara
Thailand berbentuk Kesatuan.
Sistem
pemerintahan Thailand adalah parlementer. Parlemen Thailand yang menggunakan
sistem dua kamar dinamakan Majelis Nasional atau Rathasapha yang terdiri dari
Dewan Perwakilan (Sapha Phuthaen Ratsadon) yang beranggotakan 480 orang dan
Senat (Wuthisaph) yang beranggotakan 150 orang.
Anggota
Dewan Perwakilan menjalani masa bakti selama empat tahun, sementara para
senator menjalani masa bakti selama enam tahun. raja mempunyai sedikit
kekuasaan langsung di bawah konstitusi namun merupakan pelindung Buddhisme
Kerajaan Thai dan lambang jati diri dan persatuan bangsa. Raja yang memerintah
saat ini dihormati dengan besar dan dianggap sebagai pemimpin dari segi moral,
suatu hal yang telah dimanfaatkan pada beberapa kesempatan untuk menyelesaikan
krisis politik. kepala pemerintahan adalah Perdana Menteri, yang dilantik sang
raja dari anggota-anggota parlemen.
REFERENSI
Buku : Soekro, Shinta R.I. (2008). Bangkitnya
perekonomian Asia Timur. Satu dekade setelah krisis.
Jakarta, Bank Indonesia.
https://portaltataruang.wordpress.com/2008/11/21/ekonomi-thailand-di-tengah-gejolak-politik-dalam-negeri/
KABAR BAIK!!!
BalasHapusNama saya Mia.S. Saya ingin menggunakan media ini untuk mengingatkan semua pencari pinjaman sangat berhati-hati karena ada penipuan di mana-mana. Beberapa bulan yang lalu saya tegang finansial, dan putus asa, saya telah scammed oleh beberapa pemberi pinjaman online. Saya hampir kehilangan harapan sampai seorang teman saya merujuk saya ke pemberi pinjaman sangat handal disebut Ibu Cynthia yang meminjamkan pinjaman tanpa jaminan dari Rp800,000,000 (800 JUTA) dalam waktu kurang dari 24 jam tanpa tekanan atau stres dengan tingkat bunga hanya 2%.
Saya sangat terkejut ketika saya memeriksa saldo rekening bank saya dan menemukan bahwa jumlah saya diterapkan untuk dikirim langsung ke rekening saya tanpa penundaan. Karena aku berjanji padanya bahwa aku akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi, jika Anda membutuhkan pinjaman dalam bentuk apapun, silahkan hubungi dia melalui emailnya: cynthiajohnsonloancompany@gmail.com
Anda juga dapat menghubungi saya di email saya ladymia383@gmail.com dan miss Sety yang saya diperkenalkan dan diberitahu tentang Ibu Cynthia dia juga mendapat pinjaman dari Ibu Cynthia baru Anda juga dapat menghubungi dia melalui email nya: arissetymin@gmail.com Sekarang, semua yang saya lakukan adalah mencoba untuk bertemu dengan pembayaran pinjaman saya bahwa saya kirim langsung ke rekening bulanan.
Halo,
BalasHapusApakah Anda secara finansial turun? adalah bisnis Anda menangis untuk kebangkitan keuangan, telah Anda mencari pinjaman di bank dan tangan pemberi pinjaman yang salah dan Anda di mana menolak? mencari lagi, beberapa pemberi pinjaman di sini tidak bersedia untuk membantu Anda, semua yang mereka inginkan adalah untuk merobek Anda uang Anda sulit diperoleh, menipu warga yang tidak bersalah dan meningkatkan rasa sakit mereka. Kami adalah pemberi pinjaman dapat diandalkan dan kami memulai program pinjaman ini untuk memberantas kemiskinan dan menciptakan kesempatan bagi yang kurang istimewa untuk memungkinkan mereka membangun sendiri dan menghidupkan kembali bisnis mereka. Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat menghubungi kami melalui email: (anitacharlesqualityloanfirm@gmail.com). keberhasilan Anda adalah tujuan kami.
silahkan mengajukan permohonan perusahaan yang sah.
Aku indriaty manirjo, saya ingin bersaksi pekerjaan yang baik dari Allah dalam hidup saya kepada orang-orang saya yang mencari untuk pinjaman di Asia dan bagian lain dari kata, karena ekonomi yang buruk di beberapa negara. Apakah mereka orang yang mencari pinjaman di antara kamu? Maka Anda harus sangat berhati-hati karena banyak perusahaan pinjaman penipuan di sini di internet, tetapi mereka masih asli sekali di perusahaan pinjaman palsu. Saya telah menjadi korban dari suatu 6-kredit pemberi pinjaman penipuan, saya kehilangan begitu banyak uang karena saya mencari pinjaman dari perusahaan mereka. Aku hampir mati dalam proses karena saya ditangkap oleh orang-orang dari utang saya sendiri, sebelum aku rilis dari penjara dan teman yang saya saya menjelaskan situasi saya kemudian memperkenalkan saya ke perusahaan pinjaman reliabl yang MAGRETSPENCERLOANCOMPANY. Saya mendapat pinjaman saya Rp850,000,000 dari MAGRETSPENCERLOANCOMPANY sangat mudah dalam 24 jam yang saya diterapkan, Jadi saya memutuskan untuk berbagi pekerjaan yang baik dari Allah melalui MAGRETSPENCERLOANCOMPANY dalam kehidupan keluarga saya. Saya meminta nasihat Anda jika Anda membutuhkan pinjaman Anda lebih baik kontak MAGRETSPENCERLOANCOMPANY. menghubungi mereka melalui email:. (magretspencerloancompany@gmail.com)
BalasHapusAnda juga dapat menghubungi saya melalui email saya di (indriatymanirjo010@gmail.com) jika Anda merasa sulit atau ingin prosedur untuk memperoleh pinjaman.
Aku Widya Okta, saya ingin bersaksi pekerjaan yang baik dari Allah dalam hidup saya kepada orang-orang saya yang mencari untuk pinjaman di Asia dan bagian lain dari kata, karena ekonomi yang buruk di beberapa negara. Apakah mereka orang yang mencari pinjaman di antara kamu? Maka Anda harus sangat berhati-hati karena banyak perusahaan pinjaman penipuan di sini di internet, tetapi mereka masih asli sekali di perusahaan pinjaman palsu. Saya telah menjadi korban dari suatu 6-kredit pemberi pinjaman penipuan, saya kehilangan begitu banyak uang karena saya mencari pinjaman dari perusahaan mereka. Aku hampir mati dalam proses karena saya ditangkap oleh orang-orang dari utang saya sendiri, sebelum aku rilis dari penjara dan teman yang saya saya menjelaskan situasi saya kemudian memperkenalkan saya ke perusahaan pinjaman dapat diandalkan yang SANDRAOVIALOANFIRM. Saya mendapat pinjaman saya Rp900,000,000 dari SANDRAOVIALOANFIRM sangat mudah dalam 24 jam yang saya diterapkan, Jadi saya memutuskan untuk berbagi pekerjaan yang baik dari Allah melalui SANDRAOVIALOANFIRM dalam kehidupan keluarga saya. Saya meminta nasihat Anda jika Anda membutuhkan pinjaman Anda lebih baik kontak SANDRAOVIALOANFIRM. menghubungi mereka melalui email:. (Sandraovialoanfirm@gmail.com)
BalasHapusAnda juga dapat menghubungi saya melalui email saya di (widyaokta750@gmail.com) jika Anda merasa sulit atau ingin prosedur untuk memperoleh pinjaman.
Saya adalah Widya Okta dari SURABAYA, saya ingin memberi kesaksian tentang karya bagus Tuhan dalam hidup saya kepada orang-orang saya yang mencari pinjaman di Asia dan sebagian lain dari kata tersebut, karena ekonomi yang buruk di beberapa negara.
BalasHapusApakah mereka mencari pinjaman di antara kamu? Maka Anda harus sangat berhati-hati karena banyak perusahaan pinjaman yang curang di sini di internet, tapi mereka tetap asli sekali di perusahaan pinjaman palsu. Saya telah menjadi korban penipuan pemberi pinjaman 6-kredit, saya kehilangan banyak uang karena saya mencari pinjaman dari perusahaan mereka.
Saya hampir mati dalam proses karena saya ditangkap oleh orang-orang dari hutang saya sendiri, sebelum saya dibebaskan dari penjara dan teman saya yang saya jelaskan situasi saya, kemudian mengenalkan saya ke perusahaan pinjaman yang andal yaitu SANDRAOVIALOANFIRM. Saya mendapat pinjaman saya sebesar Rp900.000.000 dari SANDRAOVIALOANFIRM dengan tarif rendah 2% dalam 24 jam yang saya gunakan tanpa tekanan atau tekanan. Jika Anda membutuhkan pinjaman Anda dapat menghubungi dia melalui email: (sandraovialoanfirm@gmail.com)
Jika Anda memerlukan bantuan dalam melakukan proses pinjaman, Anda juga bisa menghubungi saya melalui email: (widyaokta750@gmail.com) dan beberapa orang lain yang juga mendapatkan pinjaman mereka Mrs. Jelli Mira, email: (jellimira750@gmail.com). Yang saya lakukan adalah memastikan saya tidak pernah terpenuhi dalam pembayaran cicilan bulanan sesuai kesepakatan dengan perusahaan pinjaman.
Jadi saya memutuskan untuk membagikan karya bagus Tuhan melalui SANDRAOVIALOANFIRM, karena dia mengubah hidup saya dan keluarga saya. Itulah alasan Tuhan Yang Mahakuasa akan selalu memberkatinya.
KABAR BAIK!!!
BalasHapusNama saya Lady Mia, saya ingin menggunakan media ini untuk mengingatkan semua pencari pinjaman agar sangat berhati-hati, karena ada penipuan di mana-mana, mereka akan mengirim dokumen perjanjian palsu kepada Anda dan mereka akan mengatakan tidak ada pembayaran di muka, tetapi mereka adalah penipu , karena mereka kemudian akan meminta pembayaran biaya lisensi dan biaya transfer, jadi berhati-hatilah terhadap Perusahaan Pinjaman yang curang itu.
Perusahaan pinjaman yang nyata dan sah, tidak akan menuntut pembayaran konstan dan mereka tidak akan menunda pemrosesan transfer pinjaman, jadi harap bijak.
Beberapa bulan yang lalu saya tegang secara finansial dan putus asa, saya telah ditipu oleh beberapa pemberi pinjaman online, saya hampir kehilangan harapan sampai Tuhan menggunakan teman saya yang merujuk saya ke pemberi pinjaman yang sangat andal bernama Ms. Cynthia, yang meminjamkan saya pinjaman tanpa jaminan sebesar Rp800,000,000 (800 juta) dalam waktu kurang dari 24 jam tanpa konstan pembayaran atau tekanan dan tingkat bunga hanya 2%.
Saya sangat terkejut ketika saya memeriksa saldo rekening bank saya dan menemukan bahwa jumlah yang saya terapkan dikirim langsung ke rekening bank saya tanpa penundaan.
Karena saya berjanji bahwa saya akan membagikan kabar baik jika dia membantu saya dengan pinjaman, sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman dengan mudah tanpa stres atau penipuan
Jadi, jika Anda memerlukan pinjaman apa pun, silakan hubungi dia melalui email nyata: cynthiajohnsonloancompany@gmail.com dan atas karunia Allah, ia tidak akan pernah mengecewakan Anda dalam mendapatkan pinjaman jika Anda mematuhi perintahnya.
Anda juga dapat menghubungi saya di email saya: ladymia383@gmail.com dan Sety yang memperkenalkan dan memberi tahu saya tentang Ibu Cynthia, ini emailnya: arissetymin@gmail.com
Yang akan saya lakukan adalah mencoba untuk memenuhi pembayaran cicilan pinjaman saya yang akan saya kirim langsung ke rekening perusahaan setiap bulan.
Sepatah kata cukup untuk orang bijak.
Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.
BalasHapusNama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.
Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.
Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.
Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut
Salam kepada semua warga negara Indonesia, nama saya INDALH HARUM, TOLONG, saya ingin memberikan kesaksian hidup saya di sini di platform ini sehingga semua warga negara Indonesia berhati-hati dengan pemberi pinjaman di internet, Tuhan mendukung saya melalui ibu yang baik, LASSA JIM , Setelah beberapa waktu mencoba mendapatkan pinjaman dari lembaga keuangan, dan menolak, jadi saya memutuskan untuk mendaftar melalui pinjaman online tetapi saya menipu dan saya kehilangan lebih dari 50 juta rupiah dengan pemberi pinjaman yang berbeda karena saya mencari pinjaman (Rp800) setelah membayar biaya dan tidak mendapat pinjaman. Saya menjadi sangat putus asa dalam mendapatkan pinjaman, jadi Salam kepada semua warga negara Indonesia, nama saya INDALH HARUM, TOLONG, saya ingin memberikan kesaksian hidup saya di sini di platform ini sehingga semua warga negara Indonesia berhati-hati dengan pemberi pinjaman di internet, Tuhan mendukung saya melalui ibu yang baik, LASSA JIM, Setelah beberapa waktu mencoba mendapatkan pinjaman dari lembaga keuangan, dan menolak, jadi saya memutuskan untuk mendaftar melalui pinjaman online tetapi saya curang dan saya kehilangan lebih dari 50 juta rupiah dengan uang yang berbeda. Pemberi pinjaman karena saya mencari pinjaman (Rp800) setelah membayar biaya dan tidak mendapat pinjaman. Saya menjadi sangat putus asa dalam mendapatkan pinjaman, jadi saya berdiskusi dengan seorang teman saya, Harum kemudian memperkenalkan saya kepada Ny. LASSA JIM, seorang pemberi pinjaman di sebuah perusahaan bernama ACCESS LOAN FIRM sehingga teman saya meminta saya untuk melamar ibu LASSA, jadi saya mengumpulkan keberanian dan menghubungi Ms. LASSA.
BalasHapusSaya mengajukan pinjaman 2 miliar rupiah dengan tingkat bunga 2%, sehingga pinjaman disetujui tanpa tekanan dan semua pengaturan dilakukan dengan transfer kredit, karena tidak memerlukan jaminan dan keamanan untuk transfer pinjaman yang baru saja saya katakan kepada dapatkan perjanjian lisensi, aplikasi mereka untuk mentransfer kredit saya dan dalam waktu kurang dari 48 jam pinjaman itu disetorkan ke rekening bank saya.
Saya pikir itu lelucon sampai saya menerima telepon dari bank saya bahwa akun saya dikreditkan dengan jumlah 2 miliar. Saya sangat senang bahwa Tuhan akhirnya menjawab doa saya dengan memesan pinjaman saya dengan pinjaman asli saya, yang memberi saya keinginan hati saya. mereka juga memiliki tim ahli yang akan memberi tahu Anda tentang jenis bisnis yang ingin Anda investasikan dan cara menginvestasikan uang Anda, sehingga Anda tidak akan pernah bangkrut lagi dalam hidup Anda. Semoga Tuhan memberkati Mrs. LASSA JIM untuk membuat hidup saya lebih mudah, jadi saya sarankan siapa pun yang tertarik mendapatkan pinjaman untuk menghubungi Mrs. LASSA melalui email: lassajimloancompany@gmail.com
Anda juga dapat menghubungi nomor JIM ibu LASSA whatsApp +1(301)969-1955.
Akhirnya, saya ingin berterima kasih kepada Anda semua karena telah meluangkan waktu untuk membaca kesaksian sejati hidup saya tentang kesuksesan saya dan saya berdoa agar Tuhan melakukan kehendak-Nya dalam hidup Anda. Sekali lagi nama saya adalah INDALH HARUM, Anda dapat menghubungi saya untuk informasi lebih lanjut melalui email saya: Indalhharum@gmail.com